Di posting-an kali ini kita akan sedikit membahas sejarah diciptakannya nafsu. Ada sebuah kisah unik. Berikut kisahnya :
Allah menciptakan akal dan kemudian
berfirman,”Wahai akal menghadaplah engkau.” Maka akal pun menghadap
Allah, kemudian Allah berfirman,”Wahai akal berbaliklah engkau.” Lalu
akal pun berbalik. Kemudian Allah berfirman, “Wahai akal siapakah aku?”
Lalu akal pun menjawab, “Engkau adalah Tuhan yang menciptakan aku, dan
aku adalah hamba-Mu yang lemah.” Lalu Allah berfirman,”Wahai akal, tidak
aku ciptakan makhluk yang lebih mulia dari engkau.”
Setelah itu Allah menciptakan nafsu,
Allah pun berfirman, “Wahai nafsu, menghadaplah kamu.” Nafsu tidak
menjawab sepatah kata pun malah mendiamkan diri. Kemudian Allah
berfirman lagi, “Siapakah engkau, siapakah aku?” Lalu nafsu berkata,
“aku adalah aku, engkau adalah engkau.” Setelah itu Allah menghukum
nafsu selama ratusan tahun di neraka yang sangat panas!
Kemudian Allah mengeluarkannya dan
berfirman, “Siapakah engkau dan siapakah aku?” Lalu nafsu berkata, “aku
adalah aku, engkau adalah engkau.” Setelah itu Allah menghukum nafsu
selama ratusan tahun di neraka yang sangat dingin!
Kemudian Allah mengeluarkannya dan
berfirman lagi,”wahai nafsu siapa kamu?” Lalu nafsu menjawab “aku adalah
aku, engkau adalah engkau.” Lalu Allah berfirman,”Masih begitu juga
engkau nafsu?” Lalu Allah masukan lagi nafsu ke neraka selama ratusan
tahun dan dilaparkan! Setelah itu Allah berfirman kepada nafsu,”Wahai
nafsu siapa kamu?” Lalu nafsu menjawab aku adalah hamba-Mu dan Engkau
adalah tuhanku. Lalu Allah berfirman “Wahai nafsu sekarang engkau
masuklah bersama tubuh anak Adam”.
Nah, baik otak maupun nafsu keduanya ada
di dalam tubuh kita. Nafsu itu sendiri tidak bias kita hilangkan,
melainkan hanya bias kita kendalikan. Bagaimana caranya? Selain dengan
cara seperti kisah diatas yaitu melaparkan nafsu atau berpuasa, kita
bisa lebih mudah mengendalikan hawa nafsu dengan cara menggunakan otak
kita. Ya, menggunakan otak kita!
Terkadang, ketika kita malas melakukan
kewajiban kita sebagai seorang hamba, maka ingatlah bahwa semua perintah
Allah pasti memiliki kebaikan untuk diri kita, dijamin tidak ada yang
tidak memiliki kebaikan untuk kita. Maka ketika malas, gunakanlah otak
kita dan carilah manfaat yang akan kita dapat di dunia jika kita
melakukan perintah-Nya, manfat dari sisi kesehatan misalnya. Demikian
pula ketika kita ingin melakukan hal yang dilarang oleh Allah, maka
gunakanlah otak kita dan carilah dampak buruk yang akan kita dapatkan
jika kita tetap melanggarnya.
Kita akan lebih mudah melaksanakan semua
kewajiban dan meninggalkan semua larangan, jika kita sudah mengetahui
manfaatnya. Perkembangan ilmu pengetahuan sekarang ini juga sudah dengan
sangat mudah membuktikan segala manfaat dari semua perintah Allah dan
keburukan dari segala larangannya. Berkaitan dengan hal itu, selama
Ramadhan ini (semoga konkrit) dan juga untuk seterusnya (semoga konkrit
juga), saya akan sebuah kategori tulisan baru yaitu ‘Islam dan Ilmu Pengetahuan’.
Semua tulisan pada kategori ini akan membuktikan dampak positif dari
perintah-perintah dan larangan-larangan Allah yang terkadang bagi kita
tidak terasa manfaatnya! Insyaallah akan membuat kita semakin mudah
menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan, juga membuat
kita bisa menjawab jika ada orang non muslim yang sekedar iseng atau
ingin tahu kenapa umat islam harus begini dan begitu. Wallahu a’lam.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon